Penyesatan opini tentang serangan Iran ke Israel

Di saat ramai warga Palestina serta para pejuangnya memperlihatkan dukungan dan apresiasi atas serangan Iran ke Israel pada tanggal 13 dan 14 April 2024, sebagai balasan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah, ada saja sebagian orang Indonesia yang merasa lebih Palestina dari Palestina itu sendiri dengan menyudutkan Iran seolah-olah paling mengetahui bagaimana serangannya ke Israel tersebut.

Mereka membuat narasi kalau serangan Iran ke Israel adalah hal yang terpisah atau tiada kaitannya dengan dukungan Iran terhadap Palestina. Entah belagak pilon, kalau kata orang Betawi, atau memang beneran tidak tahu, bahwa Iran adalah negara pembela Palestina yang terdepan dan telah lama diketahui secara luas.

Sudah lebih empat dekade Iran tanpa lelah mendukung perlawanan Palestina dengan dana, persenjataan, logistik, pelatihan militer dan strategi. Hal yang tak pernah dilakukan negara muslim manapun di dunia. Hamas atau para pejuang Palestina sudah sering mengungkapkan secara terbuka tentang jasa-jasa Iran tersebut, begitu juga warga Palestina sendiri, dan menyampaikan terima kasih serta pujian pada Iran.

Tidakkah Anda berpikir kenapa harus kedutaan Iran yang diserang Israel? Kenapa bukan kedutaan Arab Saudi, Turki, atau Indonesia misalnya? Karena Israel justru hanya mempermasalahkan Iran yang mendukung front perlawanan yang memeranginya. Dan serangan Israel ini bukan yang pertama kalinya, Israel sudah berkali-kali meluncurkan serangan terhadap pasukan Iran di Suriah sebelumnya. Namun, Iran masih mencoba untuk menahan diri.

Kali ini, dilaporkan bahwa serangan Israel tersebut menargetkan pertemuan antara sejumlah pejabat intelijen Iran dan militan Palestina, termasuk para pemimpin Jihad Islam Palestina yang sedang mendiskusikan perang di Gaza dalam gedung yang menjadi sasaran itu. Jurnalis senior bapak Nasir Tamara juga menyampaikan bahwa alasan Israel menyerang konsulat Iran di Suriah adalah karena di tempat itu ada para ahli strategi Iran yang merancang penyerangan Oktober yang dilakukan Hamas ke Israel.

Maka jelas bahwa serangan balasan Iran terhadap Israel tidak bisa dipisahkan dari persoalan dukungannya terhadap Palestina. Hanya orang yang tidak paham tentang permusuhan selama ini antara Israel dan Iran yang menafikannya.

Iran mematuhi hukum internasional

Penyesatan opini yang juga disebar oleh kalangan anti-Iran adalah penyerangan Iran terhadap Israel tersebut hanyalah sandiwara, dikarenakan Iran telah memberi tahu Israel dan sekutunya AS sebelum melakukan serangan. Ini adalah sebuah gagal paham yang timbul karena saking ingin menjatuhkan Iran.

Harus diketahui bahwa sejak awal Iran pun sudah menyampaikan secara terbuka melalui Menteri Luar Negeri Iran akan melakukan serangan terhadap Israel. Angkatan bersenjata Iran tengah menggunakan hak wajarnya untuk membela diri sesuai yang diatur dalam pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ada legal standing yang menjamin langkah hukum Iran untuk menyerang sesuai dalam skala “balasan” sebagai respons timbal balik dari Iran atas serangan Israel ke konsulatnya di Suriah. Negara-negara lain belum tentu seberani Iran meski ia diberikan hak membalas jika kedutaanya diserang Israel. Jadi, bukan asal serang saja seperti tawuran antar warga kampung.

Perang itu ada aturannya, pemberitahuan dini dari Iran adalah seperti “Declaration of War” (menyatakan perang) yang perlu dilakukan ketika satu negara hendak memerangi atau melancarkan serangan ke negara lain. Sejak dulu-dulu perang antar negara selalu melakukan hal ini. Tentu saja Iran wajib memberi warning lebih dulu. Apanya yang aneh? Apalagi, operasi penyerangan ini melibatkan faktor regional yang mengharuskan negara-negara sekawasan di Timur Tengah untuk meningkatkan kewaspadaannya sebelum Iran melancarkan serangannya ke Israel.

Misi dari operasi balasan ini menarget sasaran-sasaran yang sah yakni pangkalan-pangkalan militer Israel, bukan fasilitas publik atau warga sipil sebagaimana yang dilakukan Israel di Gaza yang jelas-jelas pelanggaran berat internasional. Iran bukanlah bangsa barbar yang tidak memperhatikan aturan-aturan dalam perang yang juga diharuskan dalam Islam.

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai